Sunday, June 29, 2008

Asia-Europe Youth Interfaith Dialogue

ASEM Youth Dialogue 2008
ASY susun Statement Deklarasi Bandung


Wakil Peradah Indonesia Abhiram Singh Yadav (DPN Peradah) mewakili Second Asia-Europe Youth Interfaith Dialogue yang berlangsung di Hotel Preanger, Bandung, 23-27 Juni 2008.

Asia-Europe Meeting (ASEM) merupakan forum dialog pemerintah negara Asia dan Eropa, bertujuan meningkatkan hubungan kerja sama yang berlandaskan saling menghargai dan kemitraan yang setara.

ASEM berdiri sejak KTT yang pertama di Bangkok pada 1996 dan kini punya anggota 45 negara mitra, terdiri atas 17 negara mitra Asia (10 negara ASEAN) ditambah North East and South Asia-NESA, yaitu Jepang, Cina, Korea Selatan , India, Pakistan, Mongolia dan Sekretariat ASEAN) dan 28 negara Eropa (27 negara UE dan Komisi Eropa).

Sedangkan Asia-Europe Youth Interfaith Dialoge (AEYIFD) merupakan salah satu bentuk kegiatan Asia Europe Foundation (ASEF, yang didirikan 1997) di bidang pertukaran pendapat umat beragama, yang bertujuan meningkatkan saling memahami antar penganut agama dan kepercayaan yang berbeda sehingga dapat menciptakan toleransi dan hubungan saling menghormati.

Acara ini dibuka oleh Mentri Agama RI Muhammad Maftuh Basyuni dan dilanjutkan oleh ceramah ketua PBNU Hasyim Muzadi. Acara pembukaan berlangsung menarik dengan menghadiri pemuka-pemuka agama serta tarian tradisional khas Jawa Barat. Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia telah mengambil peluang untuk terus memberikan warna dalam menyebarkan rasa toleransi melalui dialog dalam lingkungan internasional.

Kegiatan ini diikuti 69 pemuda dari 25 negara mitra ASEM dengan 12 orang narasumber ahli komunikasi lintas agama/kepercayaan, budaya dari Eropa dan Asia termasuk dari Indonesia.

Keikutsertaan negara-negara dalam menciptakan ketenteraman dilakukan dengan mengeluarkan Statement bersama dan mengetengahkan dialog dalam mengatasi perbedaan. Hal ini merupakan bagian dari upaya menciptakan ketenteraman dunia.

Selain melakukan dialog, para peserta juga melakukan kunjungan untuk menambah wawasan kebudayaan atau "Cultural Enrichment Tour" ke Pesantren Daarul Tauhid, Lembaga Pendidikan Calon Pastur Katolik (FERMENTUM), dan Pasraman Widyardarma (Lembaga Pendidikan Pemuda Hindu). Selama kunjungan tersebut para peserta berkesempatan berdialog dan menyaksikan kehidupan beragama di Indonesia. Hasil dialog pemuda/pemudi Asia dan Eropa diharapkan mengawali kerja sama berkelanjutan di antara umat berbagai keyakinan pada tingkat pemerintahan dan masyarakat akar rumput di kedua wilayah dalam rangka menyelesaikan konflik berlatar belakang agama, keyakinan, budaya sebagai upaya menciptakan perdamaian di dunia.

Dalam Acara di dikeluarkan 3 Statement yang merupakan tindak lanjut Deklarasi Javier (Spanyol) tahun lalu. Wakil Peradah, Abhiram Singh Yadav, merupakan 1 dari 5 peserta yang dipercayai untuk menyusun Statement Deklarasi mengenai Religion and Peace (Agama dan Perdamaian). Lima orang yang dipercayai adalah Abhiram Singh Yadav (Peradah Indonesia), Meghann Aurea Villareal Villanueva (Peace Tech Inc, and pax Christi-Filipina), Brian Chan (Damansara Buddhist Society-Malaysia), Mohamad Afdazal (Religious Council of Singapore), Anne Soisson (Parlement Francophone Des Jeunes-Luxembourg), Manuel Perez Browne (UNESCO-Cat- Spanyol) serta Daniel Schatz (World Union of Jewish Student-Swedia). Dalam hal menyusun Statement mengalami masa-masa yang sulit dan menegangkan serta argumen tanpa henti. Penyusunan berlangsung hingga jam 3 dini hari dan dilanjutkan perdebatan sengit dari seluruh peserta pada hari esoknya.

1 jam sebelum acara penutupan, Statement berhasil disetujui seluruh peserta. Lalu acara dilanjutkan dengan penutupan serta bernyanyi dan menari bersama hingga hampir dinihari.

Dalam kesempatan ini juga, Abhiram Singh Yadav sebagai wakil DPN Peradah Indonesia berhasil melakukan lobby dengan berbagai organisasi lain yang selanjutnya akan di lanjutkan dengan langkah konkret. Salah satunya adalah Organisasi Hindu Eropa yang bersedia melakukan kerjasama jangka panjang dengan Peradah Indonesia.

Agama bukan akar konflik, mari sebarkan Harmony, Toleransi dan Perdamaian antara kita semua.

Sunday, June 22, 2008

Happy Birthday ASY (21 June)


Happy Birthday ASY (21 June)

Pada tanggal 21 Juni kemarin, ASY merayakan ulang tahunnya. Semoga Sehat selalu dan sukses besertanya..

May God Bless You..

Wednesday, June 11, 2008

ASY - Pt. SLN Siap Bergandeng Tangan


ASY Kunjungi Tambang Batu Bara

Pada tanggal 5 Juni 2008 ASY melakukan kunjungan ke Tambang ke Pt. Sinamirinda Lintas Nusantara sebuah anak perusahaan raksasa dari India (SMS Infrastructure Limited). ASY berada di tambang yang terletak di Sungai Rumbai-Sumatra Barat ini selama kurang lebih satu bulan.
Tambang yang terletak sekitar 6 jam dari kota Padang ini termasuk tambang baru yang beroperasi kurang lebih 6 bulan dan sudah memulai proses produksi. Mr. C.M. Singh selaku Site Manager (serta orang nomor 1 di SLN) memberi kepercayaan kepada ASY untuk merekomendasikan orang-orang serta tenaga-tenaga untuk bekerja di Pt.SLN di Sungai Rumbai. Recananya ASY akan mengunakan kesempatan ini untuk membantu umat dan anggota Peradah di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini. Mengingat susahnya mencari kerja di masa ini, saya berharap kesempatan ini bisa di manfaatkan oleh kita semua:
Bagi siapapun yang ingin bekerja di Tambang ini di berbagai posisi, mohon dikirimkan CV anda beserta foto ke:
asycentre@yahoo.com atau abhiram_sy@yahoo.com

Pada kesempatan ini ASY ingin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mr. C.M. Singh, Mr. S.K. Singh, Mr. Naik, Mr. Sharma, Mr. Mukeen Quraishi serta Mr. Pritam.

Rencanaya ASY akan kembali ke Jakarta menjelang akhir bulan dan akan membuat kerasama MoU antara Pt.SLN dengan Peradah Foundation yang akan segera dibentuk.

ASY Centre melaporkan dari Sungai Rumbai, Sumatra Barat

Press Release - ASY sebagai DPN Peradah

Penjelasan ASY Centre
ASY Sebagai Dewan Pimpinan Nasional Peradah Indonesia


OSA, Salam Sejahtea bagi kita semua.

Menanggapi komentar dan pertanyaan dari beberapa rekan-rekan di kalangan organisasi Peradah DKI tentang Abhiram Singh Yadav (ASY) sebagai salah satu DPN Peradah Indonesia, saya ingin memberikan penjelasan serta klarifikasi mengenai hal ini.

Pada tanggal 4 Mei 2008 berkedudukan di kantor Peradah di Pondok Bambu-jakarta, ASY secara resmi dan sah telah diangkat sebagai Dewan Pimpinan Nasional Peradah Indonesia di Departmen Luar Negri. Dengan pengangkatan ini ASY akan menjalankan tugasnya guna membina dan membangun umat menuju Indonesia yang lebih baik. Acara pengangkatan ini di hadiri oleh 8 DPN dan dipimpin oleh Nyoman Agus selaku Ketua Umum DPN Peradah Indonesia.
Saya berharap dengan penjelasan ini sudah tidak ada lagi kesalah pahaman diantara kita semua. Mari kita bersama-sama DPN serta DPP bahu-membahu menuju visi dan misi kita bersama:

“Membangun Generasi Muda Hindu Sebagai bagian integral dari Bangsa Indonesia yang mandiri dan demokratis untuk mencapai kedamaian dan kesejahteraan berdasarkan Dharma”

Wednesday, June 4, 2008

ASY dekati Cricket Indonesia -Breaking News

ASY-Cricket Indonesia Siap Berlangkah Bersama

Dalam pertamuan yang terjadi pada hari Rabu 4 Juni 2008 di Hotel Acradia di kawasan Kramat-Salemba, Abhiram Singh Yadav bersama C.M. Singh (SMSL Infrastructure-India) serta Prof. Jai Singh Yadav di sambut oleh Dr. A. Antaria yang merupakan Chairman-CL Executive Committee of Cricket Indonesia.

Dalam pertemuan ini banyak dibahas mengenai cara mengembangkan cricket di Indonesia agar bisa diterapkan disegenap lapisan masyarakat Indonesia. Perlu diketahui bahwa kekurang populeran Cricket di Indonesia dan biasanya dimainkan para orang-orang asing saja, sebnarnya terdapat potensi yang besar untuk diciptakan sebagai olahraga dan industri olahraga yang raksasa di masa mendatang.

Melalu program yaang di bawahkan Mr.C.M. Singh yang mewakili sebuah promoter Cricket yang cukup bereputasi besar di India, diharapkan Cricket Indonesia bisa mengikuti jejak India dalam menciptakan lebih banyak anak-anak bangsa Indonesia untuk berprestasi di tingkat internasional.

Cricket yang merupakan olahraga yang memerlukan teknik dan taktik ini akan di perjuangkan di KONI Indonesia agar diakui oleh Republik Indonesia. Dr. A. Antaria juga telah meminta kepada Abhiram Singh Yadav agar bersedia untuk memimpin dan mengembangkan Cricket di D.I. Yogyakarta. Sebuah komitmen oral telah disepakati dan diharapkan sebuah tindak lanjut konkret akan segera terjadi.

Abhiram Singh Yadav juga telah menegaskan akan menjadikan olahraga cricket sebagai salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam acara Olahraga Gembira Peradah DKI Jakara yang melibatkan lebih dari 1000 peserta. Ini juga akan mejadi kesempatan besar bagi Cricket Indonesia untuk memperkenalkan Cricket kepada segenap bangsa Indonesia

ASY Centre Admin melaorkan dari Hotel Acradia- Salemba, Jakarta

Tuesday, June 3, 2008

ASY Menyesalkan Tragedi 1 Juni

Nusantara di Ambang Perpecahan
"Hari Lahir Pancasila, Bukan Hari Berkelahi Pancasila"


"Menarik ketika melihat kasus Front Pembela Islam (FPI) yang menyerang Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas pada 1 Juni 2008 kemarin. Kekerasan yang dilakukan FPI adalah cerita lama, dan selama itu pula tidak pernah mendapat tindakan hukum yang tegas dan jelas."

Saya sangat menyesalkan terjadinya kekerasan di Jakarta pada tanggal 1 Juni di depan istana negara. Dan saya mengecam keras, pelaku-pelaku tindakan kekerasan itu yang merugikan pihak-pihak lain. Perlu di ingat Negara kita adalah negara hukum, yang memiliki Undang-Undang Dasar, Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku, bukan negara kekerasan.

Oleh karena itu, berkaitan dengan insiden kekerasan Tersebut, saya berharap hukum ditegakkan, pelaku-pelakunya diproses berdasarkan hukum dan berikan sanksi hukum yang tepat, menunjukkan bahwa negara tidak boleh kalah dengan perilaku-perilaku kekerasan, negara harus menegakkan tatanan yang berlaku untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Kepala seluruh rakyat Indonesia, masyarakat luas, marilah kita pelihara baik-baik negara kita ini. Kita jaga kehormatan bangsa ini di negeri sendiri dan di dunia internasional. Tindakan kekerasan kemarin yang dilakukan oleh organisasi tertentu, orang-orang tertentu mencoreng nama baik negara kita, di negeri sendiri maupun di dunia. Jangan mencederai seluruh rakyat Indonesia dengan gerakan-gerakan, tindakan-tindakan seperti itu.

Khusus bagi kaum "pengacau bangsa" yang mungkin tidak pernah menjiwai makna dari Pancasila, mari kita membaca dan merenungkan arti dari pada Pancasila dan menerapkannya di dalam kehidupan kita. Berikut saya berikan apa isi Pancasila bagi para kaum "penyerang" untuk berintropeksi diri:

Semoga saja 45 Butir Pengamalan Pancasila ini dapat mengingatkan kita akan nilai - nilai kebaikan yang patut kita amalkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
(10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan
Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
(6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
(10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
(4) Menghormati hak orang lain.
(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
(9) Suka bekerja keras.
(10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
(11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Abhiram Singh Yadav

(Sebagian Kecil Teks Diatas di Ambil dari Press Conferance SBY)