Saturday, August 30, 2008

ASY Hadiri Seminar & Work Shop on HIV/AIDS


Interfaith Seminar & Workshop on HIV/AIDS & Drugs Abuses Indonesian Interfaith Networking on HIV/AIDS
( INTERNA )


Abhiram Singh Yadav (ASY) Hadiri Interfaith Seminar & Workshop on HIV/AIDS & Drugs Abuses Indonesian Interfaith Networking on HIV/AIDS ( INTERNA ) pada 27-30 Agustus 2008 sebagai satu-satunya wakil umat Hindu Indonesia. Acara ini dihadiri para pemuka lintas agama dari Islam, Kristen, Katolik dan Hindu.

Selama acara berlangsung setiap pagi dimulai dengan berdoa dari Islam, Nasrani dan Hindu yang diwakili oleh Abhiram Singh Yadav. Acara berlangsung menarik dan interaktif.

Pada telah dideklarasikan berdirinya Indonesian Interfaith Network on HIV/AIDS (INTERNA) pada tanggal 5 Pebruari 2007, yang diluncurkan oleh Menko Kesra RI, Aburizal Bakrie. Keberadaan INTERNA di dukung oleh lembaga-lembaga berbasis agama yang mempunyai pengalaman kerja di wilayah HIV AIDS. Lembaga yang sejak awal menginisiasi INTERNA antara lain PP LKKNU, PGI, UKI, Fatayat NU, Muhammadiyah, KWI, Parisada Hindu, Hikmah Budhi dan ICIS

Berdasarkan hasil kesepakatan para tokoh lintas agama, program ini akan memprioritaskan untuk fokus pada pencegahan penularan HIV dan AIDS, dengan merubah pola hidup masyarakat terutama anak muda, dan memberikan dukungan bagi ODHA dan OHIDA di sekitar kita, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran agar bisa mengurangi stigma dan diskriminasi.

Rakerda KNPI Jawa Barat


ASY Hadiri Rakerda KNPI
Jawa Barat



Abhiram Singh Yadav (ASY) menghadiri pembukaan Rakerda KNPI Jawa Barat pada tanggal 25 Agusutus 2008. ASY hadir bersama dengan Munawar Fuad (Sekjen DPP KNPI) serta Hans Havlino Silalahi yang merupakan PLJ Ketua Umum KNPI merangkap Ketua Umum Generasi Muda FKPPI. Acara yang dibuka oleh Akbar Tandjung ini berlangsung meriah dan tanpa konflik apapun meski ada problemika dalam dualisme kepemimpinan KNPI.

ASY secara pribadi melihat betapa harmonisnya KNPI paska MPP Riau dan perlu diedarkan kepada umum bahwa sebenarnya konflik di tubuh KNPI tidak ada. Hans Havlino Silalahi adalah seorang gentleman yang berani dan nasionalis serta objektif yang akan membimbing menuju kongress KNPI bulan October mendatang. seharusnya kita mendukung niatnya yang tidak memilki kepentingan pribadi.

Menuju Bulan Suci Rahmadhan seharusnya semua DPD KNPI serta DPP/DPN OKP seluruh Indonesia mempererat silahturahi dan menegakan nasionalisme dan integritas demi kemajuan Pemuda Indonesia dan keutuhan NKRI.

Mari Kita tidak menganggap mush sebagai kawan..
Mari Kita tidak menganggap mush sebagai saudara..
Tapi anggaplah tidak ada musuh..
dan kita semua adlah saudara..


Wednesday, August 20, 2008

Dewan Integritas Bangsa

Penandatanganan Komitmen Integritas
Dewan Integritas Bangsa &
Parpol Peserta Pemilu 2009
17 Agustus 2008 - Tugu Proklamasi-Jakarta


ASY membunyikan Gong Integrasi
sebagai komitmen Berintegrasi terhadap Bangsa Indonesia


Para Tim-8 (Pendiri) Dewan Integritas Bangsa
beserta Wakil Ketua KPK dan Rektor Universitas Indonesia

Demi Bangsa dan Negara

Menentang Korupsi


Jayalah Terus Indonesia


Tim-8 Dewan Integritas Bangsa dari 8 OKP


Applause Bagi Parpol yang Komitmen terhadap Integritas





Abhiram Singh Yadav (ASY) saat menandatangani Komitmen Integritas
mewakili PERADAH Indonesia

Abhiram Singh Yadav (ASY) saat menandatangani Komitmen Integritas
mewakili PERADAH Indonesia serta Umat Hindu Indonesia
Disaksikan Wakil Ketua KPK dan Rektor UI


100 Tahun Kebangkitan Nasional

100 Tahun Kebangkitan Nasional di Yogyakarta


Bersama Sri Sultan HB X
KNPI dan OKP Se-Indonesia


Ketua Umum DPN PERADAH Nyoman Agus,
K. Abhishek dan Abhiram Singh Yadav





Acara Perayaan 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Yogyakarta. Dalam Acara ini Sri Sultan HB X merupakan satu-satunya Gubernur yang tidak mendampingi Presiden di Jakarta melainkan bersama Pemuda membangkitkan semangat Kebangkitan Nasional di Yogyakarta.

Monday, August 18, 2008

Dewan Integritas Bangsa

ASY tampil di Tim-8

6 Parpol Tanda Tangani Piagam Komitmen Integritas

Abhiram Singh Yadav (ASY) tampil sebagai wakil umat Hindu Indonesia pada Penandatanganan Piagam Komitmen Integritas yang diselenggarakan oleh Dewan Integritas Bangsa dan Parpol Peserta Pemilu 2009 dilakukan oleh enam dari 38 parpol diundang yang mengirimkan perwakilan.

Acara penandatangan yang digelar di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (17/8) malam dihadiri oleh pemimpin parpol dan/atau perwakilannya.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Penindakan Chandra M Hamzah yang menjadi saksi penandatanganan sempat menyebut harapannya bahwa kecilnya peserta itu tidak berarti bahwa yang lain tidak punya integritas.

"Saya harap sedikitnya parpol yang hadir ini tidak berarti bahwa parpol yang lain tidak punya integritas. Moga-moga hanya karena halangan teknis," katanya.

Chandra menyebut bahwa meskipun jumlah peserta kecil bukan berarti dampaknya harus kecil. "Kita buat dampaknya jadi besar," katanya disambut tepuk tangan peserta yang datang.

Dewan Integritas Bangsa terdiri atas PP IPNU, PP Pemuda Muhammadiyah, PP Pemuda Katolik, DPP GAMKI, DPP GEMABUDHI, DPN PERADAH, GEMAKU PUSAT dan KOMTAK. DPN PERADAH dalam hal ini diwakili Abhiram Singh Yadav dan GEMAKU diwakili ketua Umum Kris Tan. Adapun Komitmen Integritas Bangsa yang ditandatangani malam itu menyatakan bahwa peserta bertekad untuk mewujudkan budaya integritas di lingkungan Dewan Integritas Bangsa dan lingkungan parpol masing-masing dengan mengubah budaya politik yang haus kekuasaan, jabatan dan uang menjadi budaya politik yang berintegritas.

Budaya politik yang berintegritas itu dijabarkan sebagai budaya yang mengutamakan, mengedepankan dan mencerminkan dua hal yakni menyamakan ucapan dan perbuatan serta mewujudkan kejujuran sesuai harapan masyarakat.

Sementara itu, Chandra juga mengingatkan tentang potensi korupsi yang dilakukan partai dimana parpol diminta untuk mencari dana sesuai aturan.

ASY menyatakan selama acara ini masih sesuai dengan kooridor pemikiran dasar yang hanya berkepentingan buat rakyat Indonesia, PERADAH akan tetap berada di Dewan ini. Tetapi sekali ada penyelewengan dari komitmen dasar, maka PERADAH tidak akan segan-segan menarik mundur serta ASY siap mengembalikan gelar Negarawan Muda.

Pada tanggal 13 silam Abhiram Singh Yadav beserta 7 pimpinan OKP lainnya telah dianugrahi gelar NEGARAWAN MUDA di gedung KADIN Jakarta. Negarawan Muda in adalah Tim 8 Dewan Integritas Bangsa

MERDEKA! Diregahayu 63th Republic Tercinta Indonesia. Mari Kita Bangitkan Integritas Bangsa.

Sunday, August 10, 2008

Asia Pacific Inter Faith Youth Camp 2008

Asia Pacific Inter Faith Youth Camp 2008

Sebanyak 150 pemuda dari 11 negara mengikuti "Asia Pacific Inter Faith Youth Camp" di Cyber Park (Taman Flora) Bratang, Surabaya, pada 27-31 Juli 2008. Para peserta "Youth Camp" yang rata-rata berusia 18-25 tahun berasal negara di Asia Pasifik meliputi Australia, Selandian Baru, Fiji, Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, Brunei Darussalam, Singapura, Timor Leste dan Vietnam. PERADAH diwakili Abhiram Singh Yadav dari Dewan Pimppinan Nasional PERADAH.

Kesebelas negara tersebut juga merupakan anggota forum dialog antaragama di kawasan asia pasifik. Mereka mendiskusikan tentang dampak dan solusi akibat pemanasan global (global warning).

Selain itu diskusi juga mengarah pada pendekatan agama yang ada di dunia dalam memandang pemanasan global dan perubahan iklim. Untuk itu, dalam diskusi tersebut akan dihadirkan tokoh agama dari Indonesia untuk memberikan wawasan di kalangan pemuda tersebut.

Tokoh-tokoh agama tersebut meliputi Prof Philip K Wijaya (Budda), Prof Dr Syafiq A Mughni MA (Islam), Putu Artama (Hindu), Budi Wijaya (Khonghucu), Simon Filatropa (Kristen) dan perwakilan keuskupan Agung Surabaya (Khatolik).

Para peserta juga diberi kesempatan untuk mengenal keharmonisan kehidupan antarumat beragama di Kota Surabaya. Keharmonian tersebut, diwujudkan dengan menginap di "homestay" pada dua malam pertama, 27 dan 28 Juli 2008 di keluarga-keluarga terpilih di Kota Surabaya. Para pemuda tersebut, juga melakukan observasi pada beberapa daerah di Kota Surabaya tentang dampak pemanasan global dan perubahan iklim yang sudah nampak dan bagaimana seharusnya setiap individu bersikap. "Daerah yang dikunjungi seperti kawasan pantai, tempat pembuangan akhir, pusat perbelanjaan dan perdagangan", katanya.

“Dalam Hindu, ada sebuah konsep, bahwa ibu alam dan dunia adalah satu keatuan. Realisasi konsep ini dapat dilihat di Bali, Setiap rumah disana harus mempunyai satu pohon” di utarakan Abhiram Singh Yadav disela-sela acara seperti yang di kutip dari Jawa Pos tanggal 29 July 2008.

Acara ini berakhir dengan penutupan Mariah di Hotel Hyat Surabaya yang dipimpin oleh Wali Kota. Sesuai pada Jawa Pos tertanggal 1 Agustus 2008, disela-sela penutupan Ahiram Singh Yadav mengatakan “Kehadiran ahli lingkungan sangat membantu menerjemahkan apa yang dikatakan agama tentang lingkungan.”


related link: http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=14831