Friday, May 30, 2008

Hari Tanpa Tembakau Dunia 2008

ASY Turut Berduka..
(Indonesia Peringkat 5 Perokok Paling Banyak di Dunia)



Sehubungan dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2008, 31 Mei 2008, maka saya peduli dengan masalah ini, ingin memperingatkan kita semua akan bahaya tembakau.

(Celebrating the World No Tobacco Day 2006, May 31 2008, I am concerned to remind us all about the danger of tobacco.)



1. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau BERBAHAYA DALAM
BENTUK APAPUN. Rokok, rokok pipa, bidi, kretek, rokok beraroma cengkeh, snus, snuff, rokok tanpa asap, cerutu... semuanya berbahaya.

(Reminding us all that tobacco is DEADLY IN ANY FORM. Cigarettes, pipes, bidies, kreteks, clove cigarettes, snus, snuff, smokeless, cigars, they are all deadly.)

2. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau dalam jenis, nama dan rasa apapun sama bahayanya. Tembakau BERBAHAYA DALAM SAMARAN APAPUN. Mild, light, low tar, full flavor, fruit flavored, chocolate flavored, natural, additive-free, organic cigarette, PREPS (Potentially Reduced-Exposure Products), harm-reduced... semuanya berbahaya. Label-label tersebut TIDAK menunjukkan bahwa produk-produk yang dimaksud lebih aman
dibandingkan produk lain tanpa label-label tersebut.

(Reminding us all that tobacco in all types and names and flavors are deadly alike. Tobacco is DEADLY IN ANY DISGUISE. Mild, light, low tar, full flavour, fruit flavoured, chocolate flavoured, natural, additive-free, organic cigarettes, PREPS Potentially Reduced-Exposure Products), harm-reduced... they are all deadly. Those kinds of labelling doesn't show the products are any less dangerous.)

3. Menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk sesegera mungkin meratifikasi WHO Framework Convention on Tobacco Control (WHO FCTC) demi kesehatan penerus bangsa. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang belum menandatangani perjanjian Internasional ini.

(Demanding the Government of Republic of Indonesia to ratify the WHO Framework Convention on Tobacco Control (WHO FCTC) as soon as possible, for the health of future generation. Indonesia is the only country in Asia that is still not in the FCTC.)

Yogyakarta, 31 May 2008

Abhiram Singh Yadav

No comments: